Wednesday, October 31, 2007

Puisi

Teknologi
Andai tidak ada engkau
jaman ini tidaklah maju
Andai tidak ada engkau
komunikasi tidaklah lancar
Andai tidak ada engkau
semua bukanlah apa-apa
Terimakasih Teknologi!!!!!!!!!!!!!!

BloG????

Emmmm......
Secara pribadi saya kurang tau tentang blog dan juga kegunaan blog.....
Tapi setelah melihat blog-blog orang lain secara pribadi saya menyimpulkan blog itu dibuat lalu diisi dengan artikel-artikel penting yang dapat menambah pengetahuan orang....^^

Wednesday, October 24, 2007

BuLaN baHasA???

Pendapat-pendapat tentang bulan bahasa...........

pendapat 1:

Bulan Oktober biasanya disebut juga bulan bahasa. Yang dimaksud tentu bahasa Indonesia. Sebab dibulan inilah Bahasa Indonesia pertama Kali dikumandangkan sebagai bahasa nasional dan sekaligus bahasa pemersatu di Republik Indonesia.

Pendapat 2:

Oktober sudah jamak diingat oleh banyak orang sebagai Bulan Bahasa. Tidak lain karena bulan ini dikaitkan dengan peristiwa besar Sumpah Pemuda yang salah satu isinya, “Menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.” Penyusun Sumpah Pemuda sendiri sedemikian menghargai bahasa — yang mewakili kebudayaan — sehingga tidak langsung dipukul rata sebagai, “satu tanah air, bangsa, dan bahasa Indonesia.” Khusus untuk bahasa, disebut sebagai menjunjung. Jadi sekalipun kita sudah bertanah air dan berbangsa yang satu, kebudayaan kita di dalamnya, termasuk bahasa, masih menyimpan beragam jenis. Namun demikian bahasa nasional tetap dijunjung karena dengan begitulah orang banyak tersebut dapat berkomunikasi satu dengan yang lain.

Walaupun kata-kata pada pendapat-pendapat diatas berbeda tetapi tetap satu arti yaitu Bulan Bahasa adalah bulan dimana bahasa indonesia menjadi bahasa bangsa Indonesia.

pUiSi

Kepada Seorang Ayah yang berbahagia

Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu

saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu

Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.

Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu